Di pagi hari, kondisi fisik sedang sangat bugar dan kadang-kadang gairah seks juga sedang tinggi-tingginya. Maka tak heran, banyak yang menganggap hubungan seks di pagi hari lebih berpeluang menyebabkan kehamilan. Benarkah demikian?
Serena Chen, seorang pakar kesuburan dari Saint Barnabas Medical Center membenarkan bahwa beberapa penelitian membuktikan jumlah sperma laki-laki cenderung lebih banyak di pagi hari. Tidak diketahui pasti apa sebabnya, namun kemungkinan karena tubuh habis diistirahatkan.
Makin banyak sperma yang dihasilkan, maka peluang terjadinya pembuahan tentu akan lebih besar dengan catatan spermanya sehat dan cukup aktif berenang menuju sel telur. Dengan alasan ini, tidak salah kalau peluang hamil lebih besar saat bercinta di pagi hari.
Namun dalam kenyataannya, Chen mengatakan bahwa perbedaan jumlah sperma di pagi hari tidak terlalu signifikan dibanding pada waktu-waktu yang lain. Dalam kaitannya dengan peluang kehamilan, peningkatan ini tidak banyak berpengaruh pada pasangan yang sehat.
"Katakanlah laki-laki memproduksi 87 juta sperma di sore hari, lalu menjadi 88 juta di pagi hari. Kedengarannya banyak, tapi dalam kenyataannya tidak karena yang dibutuhkan untuk hamil hanya 1 sperma," kata Chen dalam tulisannya seperti dikutip dari Babycenter, Kamis (10/5/2012).
Ditambahkan oleh Chen, cara paling tepat untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan melakukan hubungan seks pada waktu yang tepat. Jika siklus menstruasinya teratur selama 28 hari, perempuan berada pada masa paling subur antara hari ke-14 sejak menstruasi hari pertama.
Selain itu, hal yang tidak kalah pentingnya adalah berusaha untuk serileks mungkin saat berhubungan seks. Peluang terjadinya pembuahan cenderung meningkat ketika hubungan seks terasa menyenangkan, serta dilakukan pada masa subur baik pada pagi ataupun malam hari.
0 comments:
Post a Comment